Kimia Kelas X TO Pertemuan ke 11
Alkana, Alkena dan Alkuna
Kecenderungan atom karbon membentuk rantai karbon memiliki berbagai jenis ikatan. Senyawa hidrokarbon alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon yang membentuk rantai karbon dengan ujung terbuka, baik berupa rantai lurus atau bercabang. Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ujung rantai karbon tertutup.
Senyawa hidrokarbon alifatik ada dua, yaitu senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh cirinya memiliki ikatan tunggal, yaitu alkana. Adapun senyawa hidrokarbon tidak jenuh memiliki ikatan rangkap, yaitu alkena dan alkuna. Berikut tata nama, sifat, dan kegunaan senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
1. Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang rantai atom C - nya memiliki ikatan ikatan tunggal. Pada senyawa alkana sering disebut sebagai deret atau homolog alkana. Disebut sebagai deret atau homolog alkanan karena dari alkana yang memiliki satu atom C ke atom berikutnya terdapat selisih jumlah gugus fungsi yang sama. Alkana yang paling sederhana adalah senyawa metana di mana memiliki satu buah atom C yang berikatan dengan empat atom H. Deret alkana selanjutnya terbentuk berdasarkan jumlah atomnya. Berdasarkan deret alkana tersebut dapat diketahui rumus umum alkana sebagai berikut.
Komentar
Posting Komentar