Fisika / IPA Terapan Pertemuan ke 15

BAB III

OPTIK GEOMETRI

    Cahaya termasuk gelombang elektromagnet. Oleh karena itu, cahaya dapat merambat baik melalui medium ataupun tanpa medium. Dalam ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya disebut optika. Optika dibagi menjadi dua, yaitu optika geometris dan optika fisis. Optika geometris mempelajari tentang pemantulan dan pembiasan, sedangkan optika fisis mempelajari tentang polarisasi, interferensi, dan difraksi cahaya.

    Pada BAB ini akan dibahas mengenai berbagai macam alat optik. Misalnya kacamata. Kacamata sering dibutuhkan ayah, ibu, teman, adik atau seseorang ketika membaca. Mereka membutuhkan kacamata karena kacamata berfungsi untuk memperjelas penglihatan bagi orang yang mengalami gangguan fungsi akomodasi mata. 

 

A. Pemantulan dan Pembiasan.

1. Pemantulan Cahaya

Berkas yang mengenai sebuah cermin akan memantul. Pemantulan cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Pemantulan teratur merupakan pemantulan cahaya dalam satu arah. Pemantulan baur merupakan pemantulan cahaya dalam satu arah. Pemantulan baur merupakan pemantulan cahaya ke segala arah. Berikut bunyi hukum pemantulan cahaya.

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar

b. Besar sudut datang sama dengan sudut pantul (i = r)

 

2. Pemantulan pada Cermin Datar

    Cermin yang permukaannya datar disebut cermin datar. Sifat bayangan yang dibentuk cermin datar, sebagai berikut.

a. Jarak bayangan benda ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin

b. Sifat bayangan pada cermin datar adalah maya (bayangan yang terjadi karena pertemuan perpanjangan sinar - sinar cahaya).

c. Ukuran bayangan pada cermin datar sama dengan ukuran benda

d. Bentuk bayangan benda pada cermin datar adalah tegak dan berlawanan arah terhadap bendanya, serta sama dengan bentuk benda.

Pembentukan bayangan pada cermin datar dapat digambarkan seperti gambar di samping.

Berikut persamaan jumlah bayangan pada benda yang diletakkan di antara dua buah cermin datar yang saling membentuk sudut.

 Proses Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar, Cekung, dan Cembung -  myrightspot.com

Keterangan :

n = jumlah bayangan

α = sudut antara 2 cermin datar

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP Hidrolisis Garam Daljab 5 2019

IPA Terapan dan Fisika Kelas X Pertemuan ke 11

PKK (II) Kelas XI Pertemuan ke 11