Kimia Kelas X TO Pertemuan ke 19

Minyak Bumi

1. Pembentukan Minyak Bumi

    a. Teori Anorganik

        Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi berasal dari bahan - bahan anorganik. Ada beberapa tokoh yang mengemukakan pendapatnya dalam teori ini, antara lain Barthelot pada tahun 1866 mengatakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dalam suhu tinggi akan bereaksi dengan CO2 membentuk asetilen. Adapun Mendeleev berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk reaksi antara besi karbida dan air di dalam bumi yang kemudian menghasilkan gas asetilena

    b. Teori Organik

        Teori ini menjelaskan bahwa minyak dan bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta - juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.

Beberapa argumentasi yang digunakan untuk mendukung teori ini sebagai berikut.

1. Minyak bumi memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi, yang disebabkan oleh adanya kolesterol atau zat lemak yang terdapat dalam darah, sedangkan zat organik tidak terdapat dalam darah dan tidak dapat memutar bidang polarisasi

2. Minyak bumi mengandung porfirin atau zat kompleks yang terdiri atas hidrokarbon dengan unsur vanadium dan nikel.

3. Susunan hidrokarbon yang terdiri atas atom C dan H sangat mirip dengan zat organik, yang terdiri atas C, H dan O. Walaupun zat organik mengandung oksigen dan nitrogen cukup besar.

4. Hidrokarbon terdapat di dalam lapisan sedimen dan merupakan bagian integral sedimentasi

5. Secara praktis lapisan minyak bumi terdapat dalam kambium sampai pleistosan

6. Minyak bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan.

 

2. Komposisi Minyak Bumi

Minyak bumi adalah sumber senyawa hidrokarbon, oleh karena itu kandungan utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon. Berikut komposisi minyak bumi berdasarkan jenis senyawa hidrokarbon yang terdapat di dalamnya.

a. Senyawa hidrokarbon parafin atau alkana

    Senyawa alkana merupakan komponen utama minyak bumi

b. Senyawa hidrokarbon naftalen.

    Senyawa hidrokarbon naftalen merupakan senyawa jenuh yang memiliki rumus umum CnH2n

c. Senyawa hidrokarbon lurus bercabang

    Kandungan senyawa hidrokarbon alifatik bercabang ini ditemukan dalam minyak bumi namun tidak sebanyak senyawa parafin maupun sikloparafin.

d. Senyawa aromatik

    Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki sifat kimia sangat reaktif.

e. Senyawa mikro

    Senyawa - senyawa mikro yang lain, seperti senyawa belerang berkisar 0,01 - 7%, senyawa nitrogen berkisar 0,01 - 0,9%, senywa oksigen berkisar 0,06 - 0,4%, dan mengandung sedikit senyawa organologam yang mengandung logam  vanadium dan nikel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RPP Hidrolisis Garam Daljab 5 2019

IPA Terapan dan Fisika Kelas X Pertemuan ke 11

PKK (II) Kelas XI Pertemuan ke 11